Tadinya gue mau bikin versi vlog nya, tapi gue terlalu m-a-l-a-s untuk ngedit videonya dikarenakan netbook gue lagi manja, dikit-dikit ngelag.
Ok. Gue mau bahas tentang kebanyakan orang yang dikit-dikit ngomentarin fisik orang lain, bahkan parahnya sampe ngehina. Heran aja, sekolah sampe bertahun-tahun, sifat buat ngeledekin fisik orang lain jagonya. Every human has flaws. Salah emang kalau si A punya badan gemuk, pipi cabi, gigi gingsul, tahi lalat di idung? Ini jangan-jangan bener lagi, manusia udah dibully zaman. Gak kekontrol, cuy. Mentang-mentang liat drama korea, badan kurus, tinggi, wajah putih, ganteng, cantik, mulus, mancung, mata dibelo-belo-in menjadi dewa kecantikan masa kini. Gue pun tau semua orang pasti punya keinginan seperti itu, tapi come on men. Banyak orang yang mensyukuri keadaanya, terus dihina cuma gara-gara item, jerawat nonjol satu, pipi tembem, gapunya alis.
Menurut gue, udah banyak yang lose-self-control. Bukan cuma ngehina kekurangan orang lain, tapi banyak yang gak ngehargain diri sendiri. Bahkan, merasa tidak nyaman hidupnya karena gak sesuai trend zaman. Gue kesel aja kadang, ngeliat banyak cewek yang mengelu-elukan ke-ku-ru-san dimana banyak orang yang ingin gemuk demi bisa donor darah biar sehat (FYI, mesti diatas 45kg) kebayang gak mereka ingin sekurus apasih? OK. Gue disini tidak bermaksud untuk mencampuri urusan mereka, tapi buat kalian yang bersi-keras untuk terlihat primadona, kalian itu cantik, girls. Emang gak ada salahnya untuk bersolek, tapi hidup dengan tentram, lah, girls. Jangan dikit-dikit komen tentang kekurangan fisik orang lain. Dikit-dikit komen, dikit-dikit komen.
Please, do not make 'criticize' as your excuse.
"gue kan cuma mau kritik aja."
Aneh, aneh banget. Selain blog yang bisa dikritik, fisik orang lain sekarang jadi lazim dikritik. Lu pernah ngitung gak sih, berapa banyak orang yang lu hina fisiknya, segitu banyak pula orang menjadi minder dengan fisiknya? Gue yang tipikal bodo amat ketika dicela masalah fisik gue, terserah orang mau ngomong apa, tapi kan semua orang gak bisa dipukul rata punya kepribadian yang bodo amat. Gue aja lama-lama enek dengernya.
Gue berasa ingin teriak;
"HELOOOO GUE NYAMAN DENGAN KEADAAN GUE, KENAPA LO YANG RIBUTIN?"
Bukan masalah kita mesti terima dikritik apa enggak, masalahnnya adalah fisik orang lain punya kesalahan apa sih? Sampe-sampe, gak terima aja gitu kalau fisik mereka beda dari kita, fisik mereka gak sesuai dengan kriteria dewi kecantikan kita.
Bukan masalah kita mesti terima dikritik apa enggak, masalahnnya adalah fisik orang lain punya kesalahan apa sih? Sampe-sampe, gak terima aja gitu kalau fisik mereka beda dari kita, fisik mereka gak sesuai dengan kriteria dewi kecantikan kita.
Dan tau gak sih? Dengan kita ngomentarin fisik orang lain, bukan cuma mereka yang sakit hati, Tuhan yang nyiptainnya, lu pikir gak marah?
Fisik orang lain itu bukan becandaan.
Belajarlah, hargain diri lu sendiri, dengan tidak berkomentar mengenai fisik orang lain.
Belajarlah, respect sama sekitar lu.
Belajarlah, kontrol diri lu dizaman edan ini.
Belajarlah, selalu mengaca diri sebelum melontarkan hinaan.
Belajarlah, selalu bersyukur sama sang pencipta dengan apa yang kita punya sekarang.
Belajarlah, selalu mengaca diri sebelum melontarkan hinaan.
Belajarlah, selalu bersyukur sama sang pencipta dengan apa yang kita punya sekarang.
Kalian semua diciptain Tuhan dengan kekurangan dan kelebihan, kan?
Cantik atau tampannya seseorang dilihat dari bagaimana mereka menghargai diri sendiri. Bukan karena mereka bisa punya badan kurus, guys. Emang gak sebel apa, fisik kaya artis korea, tapi attitude ancur.
Sekali lagi, kelebihan dan kekurangan itu anugerah. Itu udah sunatullah, takdir Allah yang gak bisa kita ubah, melainkan kita jaga. Dengan cara yang baik tentunya, bukan memaksakan karena kehilangan kepercayaan diri, takut gak trend lagi.
Boong
BalasHapus