Bismillahirrahmanirrahim.
Hai, geng.
Kali ini gue mau
bahas mengenai kewajiban muslim, yang pertama itu adalah sholat; salah satu
kewajiban seorang muslim.
Ini bener-bener pendapat
gue sebagai muslim, tentu, dengan landasan al-qur'an. Kadang gue sedih ketika
melihat "sholat" hanya sebagai ritual wajib yang cuma
ngelaksanain 'gerakannya' doang, bukan didirikan. Padahal, dalam
al-qur'an jelas banget bahwa perintahnya aqimusholah yang artinya
dirikanlah sholat a.k.a tegakkanlah sholat. Lah, emang bedanya apa? Dalam cara
pandang gue, mendirikan sholat itu berarti menjadikan sholat sebagai pondasi
bukan cuma ngelaksanain gerakannya doang. Karena, istilah 'melaksanakan' itu
levelnya dibawah, sedangkan 'mendirikan' levelnya diatas. Maka dari itu,
mendirikan sholat sama artinya dengan menegakkan din-Islam (FYI, gue akan
menggunakan istilah 'din' daripada 'agama' karena artinya akan lebih luas 'din'
daripada 'agama' yang diserap dan diambil dari bahasa sansekerta).
Jadi, dalam otak
gue udah diterapin prinsip bahwa setiap kita melangkah kemanapun tapi belum ada
terbesit dihati ingin dan akan 'menegakkan din islam' berarti pula ada yang
salah dengan sholat kita, bahkan mungkin kita cuma ngelaksanain gerakannya aja
tanpa mendirikan sholat itu sendiri. Mereka yang mendirikan sholat seharusnya
lebih tau mana yang haq dan yang bathil, dan pastinya mereka akan melaksanakan
yang haq daripada yang bathil.
Setelah sholat?
Gibah.
Setelah sholat?
Ngebohong.
Setelah sholat?
Gak ngaji.
Itu semua adalah
kewadulan (re:kebohongan) semata, geng.
Meskipun gue tau
banget, untuk menjadi muslim yang taat itu sulit. Butuh proses, gue merasakan
itu. Dimana dulu gue sholat cuma allahuakbar terus samlekum kanan kiri, udah
so-so-an paling khusyu, tapi setelah sholat gue malah mementingkan duniawi gue
daripada akhirat gue. Jangan sampe lah kalian kaya gue yang menyesalnya pake
banget. Tapi, kita mesti ikhtiar. Tinggalin sedikit-sedikit kebiasaan buruk
setan itu.
Dan lu tau gak
sih, kalau kita cuma sekedar melaksanakan sholat malah itu bikin kita masuk
neraka. Gak ada satupun ayat di al-quran, lu cari dari alfatihah sampe an-nas,
gak ada jaminan sholat masuk surga. Malah, yang ada adalah kita bisa masuk
neraka. Gak percaya? Buka surat al-ma'un, geng, buruan. Disitu, kita bisa tau
bagaiman kita semestinya mendirikan sholat. Di ayat 4-5 disebutin bahwa "celakah
bagi orang yang lalai dalam sholatnya..", maksudnya lalai disitu
apasih? Apa gara-gara kita menanti-nantikan sholat, kita masuk neraka? Ya,
betul, [tapi, bukan berati kita gak sholat tepat waktu itu kita lalai,
karena akan ada kasus dimana ketika kita harus menantikan sholat demi
kemaslahatan; contohnya, lu lagi cari ilmu dikampus, terus masih ada waktu 30
menit tersisa, ya selesain aja dulu kuliahnya, atau lu lagi kajian ta'lim dan
ada hal yang belum terselesaikan untuk kemasalahatan ummat, karena saat lu
kajian lu pasti ada pemimpin atau imamnya, pemimpin yang nentuin lu udah boleh
sholat apa belum. Kasusnya ada kok saat zaman nabi, ketika ada kumpul di darul
arqom ngomongin kemaslahatan ummat] TAPI GUE GARIS BAWAHI YA, KETIKA LU
NGENANTI-NANTIIN SHOLAT CUMA BUAT CHATTINGAN DULU SAMA DOI YAAA ATAU KALAU LU
JOMBLO PALING SIBUK BALESIN CHAT GRUP YA ATAU LU MENTINGIN DULU NONTON DRAMA
KOREA, UH, YA LU TAU SENDIRI LAH. Yakali, geng, gaada maslahat-maslahatnya amat
buat iduplu itumah.
Terus lalai yang
sebenernya, apasih? Lu baca semua arti dari surat al-ma'un; maka penjelasan
dari arti ayat tersebut adalah ketika kita sholat TAPI kita masih mengabaikan
orang miskin disekitar, kewajiban kita untuk infaq rezeki diabaikan, ketika
kita berbuat riya, ketika kita enggan memberikan bantuin kepada saudara muslim
kita. Gugur makna sholat yang kita kerjakan, ini BUKAN gue ya yang mengugurkan
sholat, gue pake cara pandang Allah (Al-qur'an). Maka sekali lagi, sholat bukan
jaminan lu masuk surga, lu mesti menegakkan din islam, biar sholat lu berarti.
Caranya? Ada 3 kewajiban muslim yang mesti lu tau dan amalkan, ini adalah tahap
awal lu ingin menegakkan din Islam.
Kewajiban muslim
yang fardu a'in, yang bener-bener gabisa diwakilin sama orang lain itu
meliputi;
1. Sholat fardu
2. Dakwah
3. Infaq
Lu gak sholat?
Dosa. Lu gak dakwah? Dosa. Lu ga infaq? Jelas, dosa. Kecuali, sebelumnya lu gak
tau. Sekarang gue kasih tau makanya. Kok, dakwah? Kok, Infaq? Buka surat
An-Nahl:125, disitu dijelasin bahwa;
"serulah
(manusia) kepada jalan Allah dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik."
Kita setuju kan
sebagai muslim, bahwa ayat alquran adalah perintah wajib kita patuhi? Di surat
itu, jelas lah? Menurut pandangan gue, ini adalah ayat muhkamat, ayat yang
jelas-jelas seruan bahwa muslim mesti berdakwah dengan HIKMAH(?) --
menerangkan dengan tegas mana yang haq dan yang bathil. Sedangkan debat
yang baik, kita harus tau dulu siapa orang yang akan kita dakwahi, apakah itu
orang tua? orang yang lebih muda? Atau teman sebaya? Tentu kita tau dong,
gimana tata krama berbicara dengan yang tua, muda, dan sebaya?
Kalau infaq,
gimana? Lu coba liat surat al-baqarah:267
"Wahai
orang beriman! Infaqqanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu......"
Kalau lu merasa
gak beriman ya gak usah gakpapa.
Tapi, kalau lu
merasa beriman ya wajib! Infaq itu bukan cuma uang, geng. Kalau lu merasa tidak
mampu untuk mengeluarkan uang, ya, infaqqin ilmu yang udah kalian dapet. Karena
rezeki itu gak mesti uang. Jangan kalah lah sama adik-adik gue di ta'lim yang tiap hari nyisihin
seribu rupiah perhari buat ngumpulin infaq tiap bulan, yakali, kita mahasiswa,
bro.
Ini bukan cuma
reminder buat kalian, tapi buat diri gue sendiri. Bahwa sholat itu mesti
didirikan, bukan cuma sekedar samlekum kanan kiri. Bahwa infaq itu wajib, meski
cuma 1000 perak, atau bahkan cuma pake ilmu kita. Bahwa dakwah itu wajib,
karena Islam itu mesti disebarkan, Islam itu adalah hal yang kita yakini benar
adanya. Gue sebut sekali lagi, menjadi muslim yang taat emang sulit, tapi
kita mesti ikhtiar. Karena hidayah kita yang jemput, gak nyamperin sendiri.
Banyak-banyak istigfar, biar hidayah gak sulit masuk ke hati kita.
Dah ah, bye.
Siip setuju,yg pasti selalu semangat buat terus memantaskan diri lebih baik dan lebih baik lagi... Bismillah
BalasHapus